Menyimpan sayur, cara menyimpan sayur dan buahgambar diambil dari pixabay

Buah dan sayur segar baik untuk kesehatan. Tapi setiap hari ke pasar atau supermarket juga menyulitkan. Maka kalau kamu termasuk orang yang belanja seminggu sekali, menyimpan buah dan sayur adalah sesuatu yang mesti dilakukan.

Lalu bagaimana cara agar sayur dan buah yang disimpan lebih awet? Berikut ada empat hal penting agar buah dan sayur lebih awet saat di simpan.

Pilih yang Buah dan Sayur yang Segar Biar Lebih Awet

Langkah pertamanya adalah saat kamu membeli. Pilih buah dan sayur yang segar. Semakin segar, semakin lama buah dan sayur disimpan dalam kondisi baik. Untuk buah dan sayuran secara umum, hindari yang terlihat ada noda gelap di permukaan kulit. Sementara untuk sayuran hijau, hindari daun yang berwarna kuning dan sudah layu.

Menyimpan Buah dan Sayur Perhatikan Etilen

Apa ini etilen? Etilen adalah hormon yang membuat buah cepat matang atau bila terlalu berlebihan jadi busuk. Jadi saat menyimpan buah-buahan perhatikan apakah buah ini termasuk yang bisa memproduksi etilen atau termasuk yang sensitif terhadap etilen. Jangan simpan di satu tempat.

Contoh buah yang memproduksi etilen adalah apel, pisang, melon, dan pir. Sedangkan ada sayur yang sensitif dengan etilen. Contoh sayur yang sensitif dengan etilen adalah brokoli, kubis, kembang kol dan yang sejenis dengan itu.

Baca Juga : Cara Mengatur Dapur Minimalis Bagi Pemula

Apakah Buah dan Sayur Terpengaruh Suhu?

Saat menyimpan buah dan sayur, suhu semakin dingin biasanya semakin baik. Tapi tidak selalu. Perhatikan juga bahwa ketika buah dipanen, biasanya kondisinya belum matang, saat perjalanan dan dipajang di rak, buah mengalami proses pematangan. Kalau belum matang kamu masukkan di kulkas, hasilnya buah tidak matang saat diambil dari kulkas.

Sirkulasi Udara Juga Bisa Berpengaruh

Beberapa buah dan sayur justru tidak perlu dimasukkan kulkas. Cukup diletakkan di lokasi dengan sirkulasi udara baik, beberapa sayur bisa bertahan dalam waktu yang lama. Contoh seperti kentang dan ketela tidak perlu disimpan dalam kulkas. Cukup diletakkan di tempat gelap dan sirkulasi udara yang cukup. Begitu juga dengan bawang bombay dan bawang putih.

Contoh Tips Praktis Menyimpan Buah dan Sayur

Itu tadi 4 hal yang mesti diperhatikan saat menyimpan buah dan sayur. Berikut ada panduan sederhana tentang menyimpan beberapa jenis buah dan sayur.

Kentang, Ubi dan Sejenisnya

Untuk menyimpan ubi-ubian, jangan dimasukkan kulkas. Simpan saja di tempat yang gelap dengan kelembaban udara yang tinggi dan sirkulasi udara yang baik. Karena kelembaban di Indonesia termasuk tinggi, jadi tidak perlu tempat khusus. Selain itu hindarkan ubi-ubian dari pisang, bawang bombai, dan buah-buahan lain yang menghasilkan etilen.

Sayur Jenis Akar

Untuk sayur jenis ini, seperti wortel, bit, jahe, dan bumbu-bumbu sejenisnya, bisa bertahan di kulkas dalam waktu yang lama. Selain itu mereka juga tidak memproduksi etilen jumlah besar, jadi bisa disimpan bersama sayuran hijau, kubis, brokoli dan kembang kol.

Untuk sayuran jenis akar-akaran, hilangkan daunnya saat menyimpan. Dan bila ingin awet lebih lama, masukkan dalam kemasan yang dilengkapi seal atau segel.

Bawang Bombai dan Bawang Putih

Untuk jenis bawang-bawangan, jangan dimasukkan di kulkas. Simpan saja di tempat yang kering dan sirkulasi udara yang cukup. Hindarkan dari kentang dan ubi-ubian.

Kubis dan Saudaranya

Simpan di kulkas. Bila belum dipotong bisa disimpan tanpa kontainer. Bila sudah dipotong, simpan dalam kontainer kedap udara.

Sayuran Daun Hijau

Simpan di kulkas tanpa dicuci. Karena dengan kelembaban tinggi, sayur akan cepat busuk. Masukkan dalam wadah dengan zip agar kandungan air dalam sayur tidak hilang di kulkas.

Apel dan Pir

Untuk buah apel dan pir cukup dimasukkan dalam tas plastik saat disimpan di kulkas. Pisahkan dari buah yang sensitif etilen.

Mangga

Bila belum matang, mangga bisa disimpan di luar kulkas dengan suhu ruangan. Saat sudah masak bisa disimpan di kulkas tapi dipisahkan dari apel dan pir.

Jeruk-Jerukan

Buah jeruk bisa disimpan dengan bebas di kulkas. Bisa juga disimpan bersama dengan apel dan pir dalam satu kantong karena tidak sensitif dengan etilen.

Itu tadi beberapa panduan soal menyimpan buah dan sayur. Moga bermanfaat.

 

Sumber:

https://www.bryair.com/technical-articles/control-of-ethylene-in-fruits-vegetables-warehouses-and-cold-stores/

https://www.nytimes.com/wirecutter/blog/keep-your-produce-fresh/